YAHUDI DAN RENCANA BESAR ZIONIS INTERNASIONAL
Dalam sepanjang sejarah, Yahudi selalu memusuhi agama-agama lain yang diturunkan setelahnya, usaha untuk merusak agama lainpun mereka lakukan dengan berbagai cara. Sejak abad pertama Masehi, Yahudi telah melakukan pengrusakkan terhadap agama langit yang diturunkan kepada Nabi Isa as, dengan bermain-main pada prinsip-prinsip keyakinan dan hukum-hukumnya. Pada abad pertama Hijriah, Yahudi juga melakukan hal yang sama, mereka berusaha merusak Islam dan menampakkan permusuhan yang keras terhadapnya, akan tetapi mereka tidak berasil sedikitpun mengganggu kemurnian prinsip-prinsip Islam, karena Allahlah yang telah menjamin akan menjaga Alqur’an dari usaha-usaha jahat.
Kalau kita lihat secara obyektif, sebenarnya masalah besar yang menimpa Yahudi, seperti pengusiran yahudi dari Eropa, pengusiran di Rusia hingga munculnya gerakan anti smith, tidak lain adalah respon dari ulah mereka sendiri. Mereka selalu membuat onar, membuat makar dan konspirasi di manapun mereka berpijak, menghalalkan darah menusia serta membolehkan merampas harta dari selain golongan mereka.
Masalah kejiwaan mereka yang buruk ini tidak terlepas dari keyakinannya yang menganggap bahwa diri mereka adalah bangsa pilihan dan bangsa terbaik yang diturunkan di bumi, adapun bangsa selain Yahudi hanyalah binatang berbentuk manusia yang diciptakan oleh Allah untuk melayaninya, sehingga boleh dibunuh, diperlakukan kasar, dirampas hartanya dan kehormatannya. Kebiasaan-kebiasaan buruk lain yang sudah menjadi sifat Yahudi antara lain:
1- perangai kasar dan keji
2- suka mengobarkan peperangan dan fitnah
3- suka membangkang perintah Tuhan
4- membunuh para nabi yang diutus-Nya
5- Sombong dan keras kepala
6- tidak mensyukuri nikmat
7- gemar melanggar perjanjian
8- suka berselisih
9- merampas hak orang lain
10- egois dan tidak menerima etinis lain
Tidak satupun orang yang hidup di atas bumi ini mengingkari kriminal yang dilakukan Zionis-Israel, baik secara politik, ekonomi maupun kriminal perang. Israel sering menghalalkan segala cara untuk mewujudkan cita-citanya yang ekstrim. Mereka memimpikan akan berdirinya Negara Israel raya di atas tanah rampasan dari bangsa-bangsa lain, yang terbentang dari palestina hingga sungai eufrat di Irak. Menurutnya itu merupakan janji Allah yang akan memberikan tanah-Nya kepada bani Israel, sebagaimana tertulis di dalam kitab mereka. Karena Israel menganggap bahwa mereka adalah anak Allah dan kesayangan-Nya. Walaupun sebenarnya pendirian Negara Israel di tanah palestina juga mendapat pertentangan keras dari sebagian kelompok Yahudi sendiri.
Rencana ekstrim zionis telah menyebabkan konflik horizontal yang berkepanjangan, terutama konflik di Timur Tengah. Aksi brutal yang belum lama ini kita saksikan di Gaza adalah interpretasi dari kesombongan mereka dan rencana jahatnya, sekaligus aksi pembersihan etnis non-Israel. Posisi konflik yang sekarang terjadi antra Israel dan palestina merupakan konflik antara penjajah dan Negara terjajah, maka solusi untuk menghentikan konflik tersebut adalah dengan cara mengusir penjajah dari negeri jajahan. Hal semacam inilah yang dulu juga pernah terjadi di Indonesia yang menelan korban ribuan bahkan sampai jutaan jiwa.
Ide-ide perdamain sebenarnya hanyalah tipu daya Israel untuk mengelabui dunia. Ide perdamain yang sering mereka dengung-dengungkan tidak akan pernah terwujud, karena selalu mereka langgar sendiri, hal itu karena Israel tidak pernah mengenal bahasa kecuali bahasa perang. sebagai rakyat yang mempunyai rasa nasionalime tinggi dan memiliki jiwa patriotisme tentu tidak akan pernah rela kalau negerinya dijajah, itulah yang dilakukan para pejuang-pejuang Palestina untuk membebaskan negerinya dari penjajah, yang oleh Israel disebut teroris, untuk membangun opini masyarakat dunia, bahwa Israel sedang berperang melawan teroris. Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah selama Israel masih mempunyai cita-cita yang ekstrim, yaitu mendirikan Negara Israel raya, maka konflik horizontal tidak akan pernah bisa dihindari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar