Selasa, 14 Juni 2011

sungguh pintar...tapi jahat

Lihat, Bagaimana Bangsa Yahudi Mendidik Anak Mereka!!


Betapa kaget Anda, saya dan siapa saja yang menbaca tulisan ini. Siapa sangka mereka sekejam itu, siapa mengira begitu fanatiknya mereka, dan siapa yang menduga mereka menerapkannya justru mulai dari balita!!

Inilah mereka, bangsa penjajah laknatullah alaih, si teroris yahudi. Kata Yury Ivanof dalam bukunya yang berjudul "Hati-Hati Zionisme" menulis bahwa ajaran kekejaman, kekerasan dan kebiadaban dalam buku talmud (kitabnya sucinya orang yahudi) sudah diajarkan ke anak-anak mereka sejak balita!

Para Orangtua tidak segan-segan menanamkan prinsip mendasar pada anak-anak mereka; tindak penindasan, pembunuhan dan terorisme adalah sah dan sangat dianjurkan dalam agama Yahudi!! Selain orang Yahudi berhak untuk dibunuh, ini adalah perintah suci untuk bangsa Yahudi! Ya, begitulah mereka mengajarkan perinsip ini. Bahkan seorang doktor perempuan, Tasibora Sharuny mengajarkan kepada anak-anak didiknya di sekolah dan universitas, ia mengatakan: "Semua prajurit Yahudi yang di tugaskan di Palestina, mereka membakar para kuli dan pekerja kasar bangsa Arab, ini adalah ajaran (suci) kita!!"

Begitu fanatis bangsa Yahudi; nama tempat, daerah, pegunungan dan nama lainnya menggunakan bahasa Ibrani (bahasa yahudi kuno). Padahal nama-nama tersebut aslinya berbahasa Arab, semua mereka ganti dengan congkak dan sombong. Mereka tidak mengatakan kepada anak-anak mereka asal muasal atau nama asalnya. Benar-benar penuh kebencian.

Perdana Menteri Israel pertama, David Goryon pernah mengatakan; pendidikan Ibrani adalah identitas kita. Sumber kehormatan dan masa depan kita. Ajaran Ibrani ialah ajaran suci dan murni bangsa Yahudi. Ajaran inilah yang menyatukan bangsa Yahudi. Bahkan menteri kebudayaan Israel yang dulu, Zailon Hamer bernada mengancam mengatakan kepada masyarakat Israel: "Benteng pertahan kita dari berbagai ancaman yang begitu bertubi-tubi dan bahkan tidak kita duga sebelumnya terkait erat dengan ajaran Ibrani ruhnya orang Yahudi, ajaran yang disukai semua anak bukan sebaliknya. Dari sinilah kita akan kuat dan tangguh menghadapi beragam kecaman dan tekanan-tekanan raksasa yang menimpa kita!!"

Dr. Wail al-Qodhi berdasarkan penelitiannya menyampaikan beberapa diantara doktrin-dokrin Yahudi terhadap anak-anaknya, diantaranya:
1. Materi pelajaran Sejarah, Geografi dan Bahasa Ibrani menggunakan pendekatan ajaran Talmud, yaitu terorisme dan kekerasan. Aneh memang!
2. Dari balita sudah diajarkan kitab Talmud, bahkan sampai hafal sejak keci.
3. Sejak kecil sudah diajarkan, bahwa seorang Yahudi apabila menikah dengan Non Yahudi hukumnya tidak sah. Karena dalam ajaran Talmud wanita Non Yahudi dianggap binatang piaraan!
4. Sejak kecil sudah ditanamkan kebencian terhadap orang-orang Arab dan Islam. Orang Arab dan Islam digambarkan dengan gambaran yang busuk, seperti: pengecut, teroris, pendusta, perampok, penghianat, penyamun, pembunuh dan sifat-sifat buruk lainnya. Bahkan seorang peneliti Yahudi, Yashaya Horem mengatakan: "Gambaran busuk orang Arab dan Islam terpahat kuat dalam otak anak-anak yahudi sejak balita!"

Yang lebih mengerikan, propaganda mereka sejak dulu -hingga kini- terhadap orang Arab, Islam, agama dan bangsa non Yahudi lainnya; "Hanya bangsa Yahudi yang berhak memadukan ajaran agama dalam pendidikan!". Kita orang Islam di doktrin sekuler memisahkan ajaran agama dalam kehidupan kita. Agama hanya boleh di masjid dan mushala, selain kedua tempat itu ajaran agama Islam tidak perlu di pakai?!!!.

Dan masih menurut Dr. Wail, setidaknya ada 5 tujuan terselubung dalam pendidikan yang di ajarkan Yahudi terhadap anak-anak, yaitu:
1. Tercapainya keyakinan mutlak pada anak-anak bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan dan mempunyai hak penuh atas tanah Israel.
2. Mewujudkan generasi yang benci terhadap bangsa Arab dan Islam dengan cara brutal, sadis dan teroris serta memperluas wilayah Israel dengan cara merampas dan merampok.
3. Memperjelas dan memberikan pemahaman pada anak-anak, orang Yahudi akan menjadi musuh bersama non Yahudi, dan tidak akan ada yang menolong Bangsa Yahudi kecuali orang Yahudi itu sendiri.
4. Mewujudkan generasi yang saling menolong dan melingdungi hanya untuk sesama Yahudi dan untuk non Yahudi berlaku sebaliknya.
5. Terbentuknya generasi yang bangga sebagai bangsa Yahudi, kaum termulia dari umat lainnya (sya'bu mukhtar), bangsa yang mendapat kehormatan mendapat "tanah yang dijanjikan" (al-ardhu al-mau'udah), dan sebagai bangsa pilihan yang mempunyai kelebihan dan keistimewaan.

NOTE:
Semua doktrin-doktrin diatas menjadi menu utama dan makanan pokok anak-anak Yahudi. Pertanyaannya adalah MAKANAN POKOK APA YANG AKAN KITA BERIKAN KEPADA ANAK-ANAK KITA? Subhanallah, sungguh mulia Rasulullah SAW bersabda: "Setiap bayi yang lahir ke dunia ini semuanya suci, maka orangtualah yang (mendidik) anak itu, apakah dengan (pendidikan) Yahudi, Nasrani atau Majusi(penyembah api)". [HR. Muslim]

1 komentar:

  1. saya juga pernah membaca disalah satu buku tentang israel...bahwa jika di INDONESIA anak SD diajarkan jika ani mempunyai 5 buah apel, dan 3 apel diambil oleh kakak,,,berapa lagi sisa apel milik ani...?

    tapi tidak di ISRAEL...mereka mengajarkan murid SD mereka:
    jika ada 500 pasukan muslim, 200 pasukan muslim lari,,maka berapa lagi pasukan muslim yg harus kita bunuh...?

    BalasHapus